jelaskan proses pemisahan campuran dengan metode penyaringan, sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi!!
Fisika
085271726141
Pertanyaan
jelaskan proses pemisahan campuran dengan metode penyaringan, sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi!!
1 Jawaban
-
1. Jawaban DenmazEvan
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas : 1 SMA
Kata kunci : proses pemisahan
Pembahasan :
1) Metode Penyaringan
⇒ biasanya digunakan untuk memisahkan antara larutan dengan endapan yang memiliki ukuran cukup besar. proses pemisahannya cukup saring saja dengan kertas saring. kertas saring dimasukkan dalam corong kaca, lalu corong kaca dimasukkan dalam wadah entah itu erlenmeyer atau gelas beker. kemudian campuran yang ingin dipisahkan dituangkan kedalam corong kaca yang telah dilapisi kertas saring. maka padatan akan tertinggal pada kertas saring.
Contoh pemisahan dengan metode penyaringan :
- mendapatkan endapan dibenzalaseton dari sintesis benzaldehid dengan aseton
- mendapatkan ekstrak bayam yang bebas residu
2) Metode Sentrifugasi
⇒ biasa digunakan untuk memisahkan campuran dengan pengotor berupa endapan yang partikelnya kecil, misalkan koloid. cara pemisahannya cukup campuran yang ingin dipisahkan dimasukkan dalam alat bernama centrifuse, tunggu beberapa saat maka akan terbentuk gumpalan endapan yang dapat dipisahkan dari larutannya.
Contoh pemisahan dengan metode sentrifugasi :
- mengendapkan susu
- mengendapkan santan
3) Sublimasi
⇒ proses ini memanfaatkan perbedaan titik didih 2 atau lebih senyawa padatan. jadi dalam suatu campuran ada senyawa a dan b dalam bentuk padat, usahakan kedua senyawa ini memiliki perbedaan titidk didih yang jauh. campuran tersebut dipanaskan, maka senyawa dengan titik didih yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu, uap tersebut kemudian didinginka hingga membentuk padatan yang murni.
Contoh pemisahan dengan metode sublimasi :
- pembuatan kapur barus
4) Kromatografi
⇒ ada banyak sekali macam kromatografi, prinsip pemisahannya didasarkan pada perbedaan sifat antara fase diam dan fase gerak. misalkan saja pada kolom kromatografi. proses pemisahannya dapat dijelaskan sebagai berikut :
terdapat kolom, biasanya berupa buret panjang yang diisi dengan fase diam. kemudian ada larutan homogen yang mengandung senyawa a dan b, dimana kedua senyawa ini ingin dipisahkan. usahakan senyawa a dan b ini memiliki perbedaan kepolaran yang bagus. larutan yang ingin dipisahkan ini dimasukkan kedalam kolom yang telah beisi fase diam, dimana fase diam ini memiliki salah satu sifat kepolaran diantara kedua senyawa, misalkan saja fase diam memiliki sifat polar. maka senyawa polar, entah itu a atu b dalam larutan yang ingin dipisahkan, ketika dialirkan dalam kolom, akan mengalami interaksi dengan fase diam, sementara senyawa yang non polar tidak akan mengalami interaksi dengan fase diam. senyawa non polar karena tidak ada interaksi dengan fase diam akan keluar dari ujung kolom terlebih dahulu, sementara senyawa yang polar karena berinteraksi dengan fase diam akan terhambat sehingga akan keluar belakangan. kolom kromatografi jenis ini memanfaatkan prinsip like dissolve like. artinya senyawa polar akan larut dalam senyawa polar dan senyawa non polar akan larut dalam senyawa non polar.
Contoh pemisahan dengan teknik kromatografi :
- memisahkan klorofil dan betakaroten dari ekstrak bayam
- memisahkan protein
5) kristalisasi
⇒ pemisahan ini memanfaatkan titik jenuh larutan. ada 2 teknik yang bisa dilakukan, yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pengendapan. misalkan saja terdapat zat x yang ingin dipisahkan dari pelarut dan pengotornya. dengan metode penguapan, larutan x tersebut dipanaskan hingga pelarutnya menguap, kemudian larutan akan berada pada kondisi jenuh, dalam kondisi jenuh tersebut larutan dimasukkan dalam penangas es. maka akan muncul endpan zat x.
Dengan metode pengendapan, jadi reaktan yang menghasilkan produk x ditambahkan secara berlebihan. maka larutan akan berada pada kondisi jenuh, dalam kodisi jenuh tersebut akan muncul titik-titik kristal pada dasar reaktor.
Metode pemisahan dengan kristalisasi digunakan dalam :
- pembuatan garam
- pembuatan tawas
6) Distilasi
⇒ prinsip pemisahan dalam distilasi sama dengan prinsip pemisahan pada sublimasi, yaitu memanfaatkan perbedaan titik didih suatu senyawa. hanya saja, pada distilasi yang ingin dipisahkan berada pada fasa cair. jadi cairan yang mengandung a dan b dengan perbedaan titik didih yang jauh dipanaskan, misalkan senyawa a memiliki titik didih yang lebih rendah daripada senyawa b, maka senyawa a akan menguap terlebih dahulu. uap dari senyawa a kemudian ditangkap untuk dikondensasi, maka akan terbentuk cairan murni a. Proses pemisahan ini dimanfaatkan dalam proses pemisahan minyak bumi