tolong buatin pengalaman pribadi jatuh dari sepeda dong
B. Indonesia
batekmadrem
Pertanyaan
tolong buatin pengalaman pribadi jatuh dari sepeda dong
2 Jawaban
-
1. Jawaban arlinacahayaputri
suatu ketika di hari sabtu aku pergi ke sebuah lapangan yang megah di daerah dekat rumah ku menggunakan sebuah sepedah. saat di perjalanan aku bersama kedua temanku balapan sepedah siapa yang paling terakhir sampai, dia yang akan membelikan minum untyk bertiga, aku sangat bersemangat saat itu sampai tidak melihat polisi tidur yang aku lewati dan aku terjatuh karna lupa menggunakan rem waktu itu, untungnya aku tidak kenapa kenapa, karena teman ku sigap menolongku dan akhirnya teman temanku yang membelikan aku minum. -
2. Jawaban devimarpaung3012
Jatuh dari sepeda
Namaku Aji, Aku duduk di kelas 6 sekarang. Walaupun Aku sudah kelas 6, tetapi Aku masih belum bisa naik sepeda. Aku sangat takut untuk naik sepeda. Dulu, Aku hampir setiap hari belajar naik sepeda. Akan tetapi yang kulakukan hanya sia-sia. Dan kejadian itupun terjadi. Kejadian yang takkan pernah kulupakan.
Saat aku duduk di kelas 2 SD, Aku mencoba naik sepeda tanpa ada yang mengawasiku. Aku masih belum mengerti apa-apa pada saat itu. Aku latihan naik sepeda di jalan raya. Di dalam hati aku berkata,"Aku bisa ! Aku bisa ! ". Perlahan ku kayuh pedal sepedaku, sepedaku mulai berjalan. Karena sangat yakinnya diriku, Aku kayuh sepeda itu sekencang-kencangnya. Tiba-tiba.... ," Tin.. tinnnn.... Braakkkk !!! ". Aku terlempar jauh dari sepedaku, tubuhku terasa lemas tak berdaya. Aku hanya bisa melihat banyak orang berkerumun dengan seorang laki-laki memakai jaket dan helm hitam memegangiku.
" Kamu sudah sadar, nak ? ". Aku terkejut, " Haahhhh ... Dimana Aku ??? ". " Kamu ada di rumah sakit, nak. Tadi kamu tertabrak motor saya dan pingsan ". Mendengar perkataan lelaki itu aku terkejut dan Aku mencoba untuk berdiri. " Auuu... Tanganku !!! ", Tanganku terasa sakit sekali. " Ada apa dengan tanganku ??? ", Aku bertanya pada lelaki tersebut. " Tanganmu patah, nak ", jawab lelaki tersebut. Aku sangat terpukul mendengar kalimat tersebut.
Hingga sekarang, pengalaman itu takkan pernah kulupa meskipun tanganku sudah pulih. Tiba-tiba, " Teng... teng... ". Lonceng tanda pulang sekolah berbunyi, Aku terbangun dari lamunanku. Akupun mengemasi barang-barangku dan pulang.