B. Indonesia

Pertanyaan

Definisikan majas berikut
Personifikasi
Hiperbola
Metafora
Metonimia
Sinestesia
Anti tesis
Paradoks
Ironi
Sarkasme
Litotes
Simile
Klimaks
Antiklimaks
Aliterasi
Asonansi

1 Jawaban

  • 1.Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia. Contoh:
    Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
    Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
    Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.
    2.Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.Contoh:
    a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
    b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
    3.Metafora adalah majas yang memberikan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara.
    Contoh:
    Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
    Raja siang keluar dari ufuk timur
    Jonathan adalah bintang kelas dunia.
    Harta karunku (sangat berharga)
    Dia dianggap anak emas majikannya.
    Perpustakaan adalah gudangnya ilmu.
    4. Metonimia adalah sebuah majas yang menggunakan sepatah-dua patah kata yang merupakan merek, macam atau lainnya yang merupakan satu kesatuan dari sebuah kata. Contoh: Rokok diganti Djarum atau Gudang Garam. Mobil diganti dengan Kijang.
    5.Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indera untuk dikenakan pada indera lain. Contoh: Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan. Suaranya terang sekali.
    6.Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.Contoh:
    a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
    b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.
    7.Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.Contoh;
    a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
    b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.
    8.Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir seseorang.Contoh:
    a) Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang malam.
    b) Bagus sekali tulisanmu, saking bagusnya sampai tidak dapat Aku baca.
    9.Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.Contoh:
    a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
    b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
    10.Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.Contoh:
    a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
    b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya ini?
    11.Simile adalah Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".Contoh:
    Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
    12.Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dan makin lama makin meningkat.Contoh:
    a) Semua pihak mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua pun mengikuti lomba Agustusan.
    b) Ketua RT, RW, Kepala Desa, Gubernur, bahkan Presiden sekalipun tidak mempunyai berhak untuk mengurusi hal pribadi seseorang.
    13.Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut yang makin lama semakin menurun.contoh :
    a) Kepala sekolah, guru, staff sekolah, dan siswa juga hadir dalam pesta perayaan kelulusan itu.
    b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.
    14.Aliterasi adalah pengulangan bunyi konsonan dalam baris- baris karya. perlu ditegaskan bahwa aliterasi bukannya pengulangan huruf konsonan, tapi bunyi konsonan. kedudukan konsonan itu boleh jadi diawal kata (contoh: segala sudah sedia) atau pada suku kata yang ditekankan (contoh: duka menjalar ke jantung).
    15. Asonansi ialah majas repetisi yang berwujud perulangan vokal pada suatu kata atau beberapa kata. Biasanya dipergunakan dalam puisi untuk memberikan penekanan. Contoh: Segala ada menekan dada.


























Pertanyaan Lainnya