Contoh wawancara tentang home industri
B. Daerah
bosfaris365
Pertanyaan
Contoh wawancara tentang home industri
1 Jawaban
-
1. Jawaban DiazLee
Pewawancara : “Sejak kapan Bapak memulai usaha oleh-oleh khas bandung ini?”
Narasumber : “sejak 14 tahun yang lalu, kira-kira tahun 2000.”
Pewawancara : “bagaimana Bapak mulai merintis usaha Bapak ini?”
Narasumber : “Awalnya hanya membuka toko kecil-kecilan, dan Alhamdulillah sekarang sudah seperti ini.”
Pewawancara : “Pada awal dibukanya usaha ini, Bapak menjual berapa macam oleh-oleh bandung?”
Narasumber : “Dulu hanya ada gorengan tempe, oncom, selai pisang. Tapi sekarang sudah banyak macamnya seperti snack-snack yang lain. ”
Pewawancara : “Bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat gorengan tempe?”
Narasumber : “Bahan-bahannya seperti tempe, terigu, aci, tepung beras.”
Pewawancara : “Bagaimana cara pembuatan gorengan tempe khas bandung yang Bapak buat?”
Narasumber : “Pertama tempe nya dipotong segi empat, terus bumbu yang seperti terigu aci tepung beras dan yang lainnya dibuat adonan, lalu tempe yang sudah dipotong dimasukan kedalam adonan dan digoreng, tapi penggorengan pertama tempenya Cuman digoreng setengah matang, terus didiamkan sebentar, kemudian baru digoreng sampai gorengan tempenya kering dan berwarna kecokelatan.”
Pewawancara : “Apa ada resep khusus pada gorengan tempe yang Bapak buat?”
Narasumber : “Kalo bumbu mah biasa aja, cuman disini kan pakai minyaknya yang banyak terus tempenya digoreng dua kali supaya kering.”
Pewawancara : “Apa ada kendala saat pembuatan gorengan tempe ini?”
Narasumber : “Ada, kalo bahan baku yang datang kualitasnya jelek, pasti kan ke gorengan tempenya juga jadi ikut jelek.”
Pewawancara : “Berapa banyak pegawai yang dibutuhkan untuk membantu Bapak khususnya dalam membuat gorengan tempe?”
Narasumber : “Disini ada 3 orang pegawai yang membantu saya.”
Pewawancara : “Berapa banyak gorengan tempe yang dapat dihasilkan selama satu hari?”
Narasumber : “Engga menentu, kadang-kadang banyak, kadang-kadang sedikit, gimana rame nya aja. Kalo lagi rame bisa abis 25-30 kg.”
Pewawancara : “Berapa keuntungan yang bisa Bapak dapat dalam sehari?”
Narasumber : “Sehari Alhamdulillah udah lumayan sekarang, sepi-sepinya dapet 3 juta.”
Pewawancara : “Apakah Bapak membuka cabang lain? Dimana saja?”
Narasumber : “Ada 2 cabang, di leuwi panjang sama di bojong soang.”
Pewawancara : “Kemana saja Bapak menyalurkan produk yang Bapak buat?”
Narasumber : “Engga, kita jualnya disini aja. ”
Pewawancara : “Pembeli yang datang biasanya berasal darimana saja?”
Narasumber : “Pembelinya macam-macam, ada yang dari Sulawesi, medan sama yang disekitar sini juga banyak.”
Pewawancara : “Apa kiat-kiat sukses Bapak sehingga Bapak bisa seperti ini?”
Narasumber : “Tidak pernah putus asa, dan selalu berdo’a kepada Allah, ya mungkin semuanya anugerah dari Allah. Ya Alhamdulillah berjalan lancar.”
Pewawancara : “Apa harapan yang ingin dicapai pada usaha bapak ini?”
Narasumber : “Ya mudah-mudahan lebih banyak lagi cabangnya, pengunjung nya juga lebih banyak lagi