molekul berikut yang merupakan kovalen paling polar adalah

Perhatikan analisis berikut ini:

Unsur F merupakan unsur non logam anggota golongan VIIA atau halogen

BeF₂ ⇒ Be atau berilium adalah logam golongan IIA
BF₃ ⇒ B atau boron termasuk unsur metalloid
Karbon dan nitrogen pada senyawa CF₄ dan NF₃ termasuk non logam
F₂ ⇒ molekul diatomik

⇔ Sebagai molekul diatomik, F₂ atau florin bersifat kovalen non polar karena tidak terdapat perbedaan keelektronegatifan
⇔ BF₃ dan CF₄ termasuk senyawa kovalen non polar, sebab atom pusat B maupun C tidak memiliki pasangan elektron bebas
⇔ NF₃ termasuk senyawa kovalen polar, sebab atom pusat N memiliki pasangan elektron bebas, yakni sebanyak satu pasang. Struktur ikatan NF₃ mirip dengan NH₃
⇔ BeF₂ termasuk senyawa ion dan bersifat polar

Dari kedua senyawa yang bersifat polar tersebut, BeF₂ bersifat paling polar dikarenakan perbedaan keelektronegatifan antara Be dan F lebih besar bila dibandingkan antara N dan F. Semakin jauh jarak atau posisi antar unsur dalam tabel periodik dapat menimbulkan beda keelektronegatifan yang makin besar.

Dari data harga keelektronegatifan, tercatat F = 4,0, N = 3,0, dan Be = 1,6. Terlihat dengan jelas bagaimana beda keelektronegatifan yang dapat dihitung pada senyawa BeF₂ dan NF₃.

Jadi, senyawa yang bersifat paling polar
adalah BeF₂.