B. Arab

Pertanyaan

ceritakan ketuguhan iman nabi isa

2 Jawaban

  • Nabi isa tetap teguh keimannya karena ia berani dan tetap mentaati perintah Allah oleh karena itu nabi Isa di angkat ke langit oleh Allah ketika difitnah oleh muridnya sendiri yaitu Yudas Eskariot..

    semoga membantu
    terimakasih


  • Nabi Isa adalah putra Maryam, yaitu seorang perempuan yang membaktikan dirinya hanya untuk Allah. Maryam tinggal di Baitul Maqdis yang kesehariannya dilaluinya dengan beribadah. Karena kesalihannya itu, Maryam diibaratkan sebagai saudara Nabi Harun yang terkenal akan kesalihannya.

    Suatu hari ketika Maryam berada dalam kamar yang terkunci rapat, ia didatangi oleh malaikat Jibril yang menjelma menjadi seorang laki-laki. Mulanya Maryam terkejut melihat sosok laki-laki yang berada di dalam kamarnya yang terkunci rapat itu. Maryam lebih terkejut lagi ketika laki-laki itu menyampaikan kepadanya bahwa sebentar lagi dia akan mengandung dan memiliki seorang putra. Bagaimana mungkin dia yang belum pernah tersentuh oleh seorang laki-laki itu akan hamil.

    Jibril menjelaskan bahwa semua itu ada dalam kekuasaan Allah. Kelahiran bayinya yang tanpa ayah itu akan menjadi bukti bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu. Akhirnya Maryam pun menerima takdir itu dengan ikhlas. Ia yakin jika semua terjadi atas kehendak Allah maka Allah sendirilah yang akan menyelamatkannya.

    Semakin lama perut Maryam semakin membesar. Maryam pergi dari tempat tiggalnya ke tempat yang jauh dengan tujuan agar ia terhindar dari ejekan orang-orang di sekelilingnya.

    Rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia bersandar pada pangkal pohon kurma, Dia berkata: “Aduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”.

    Firman Allah:


    “Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu”

    Maryam dan Nabi Isa yang masih bayi itu makan dan minum di tempat tersebut sampai suatu hari Maryam membawa putranya itu kembali ke tempat tinggalnya semula. Melihat Maryam pulang dengan membawa bayi, para tetangganya mencurigai Maryam telah berbuat zina. Maryam tidak kuat dengan hinaan yang diterimanya. Dia putus asa karena tidak dapat menjelaskan kepada orang-orang itu mengenai keajaiban yang menimpanya. Maka Maryam pun menyuruh orang-orang tersebut untuk menanyakan kejadian yang sebenarnya kepada Isa yang masih bayi. Orang-orang itu pun tertawa, bagaimana mungkin anak yang masih bayi dapat berbicara. Atas kehendak Allah, Isa yang masih bayi itu dapat menjawab segala pertanyaan orang-orang yang telah menghina ibunya tersebut.

    Ketika berumur 30 tahun Nabi Musa mengumumkan kenabiannya. Dia mengajak Bani Israil untuk kembali melaksanakan ajaran Nabi Musa yang telah lama ditinggalkan mereka. Pemimpin Bani Israil meminta Nabi Isa untuk menunjukkan Mukjizat sebagai bukti kerasulannya. Nabi Isa pun menunjukkan mukjizat yang telah diterimanya. Di antara mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa sebagaimana disebutkan dalam  firman Allah surat Al Maidah ayat 110 adalah:

    Berbicara sewaktu masih bayiMembuat burung dari tanah liatMenyembuhkan orang yang buta sejak lahirMenyembuhkan penyakit lepraMenghidupkan orang yang telah mati

    Selain itu Nabi Isa juga dapat mendatangkan makanan dari langit. Ketika itu kaum Hawariyyun, yaitu para pengikut setia Nabi Isa, meminta Nabi Isa untuk menghadirkan hidangan dari langit. Maka Nabi Isa berdoa kepada Allah sebagaimana dimuat dalam surat Al Maidah ayat 114:


    “Ya Tuhan Kami turunkanlah kiranya kepada Kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi Kami Yaitu orang-orang yang bersama Kami dan yang datang sesudah Kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah Kami, dan Engkaulah pemberi rezki yang paling Utama”.

    Allah mengabulkan doa Nabi Isa tersebut dan hal ini semakin menambah keimanan kaum hawariyyun.

    Karena takut akan kehilangan kekuasaan, para pemimpin Bani Israil berusaha menyingkirkan Nabi Isa dan para pengikutnya dengan cara memfitnah mereka. Para pemimpin Bani Israil tersebut menyampaikan berita kebohongan kepada penguasa Romawi bahwa Nabi Isa dan kaum Hawariyyun akan mengadakan pemberontakan besar-besaran. Mendengar berita itu penguasa Romawi memerintahkan kepada tentaranya untuk menangkap Nabi Isa dan pengikutnya. Namun mereka tidak tahu di mana Nabi Isa tinggal. akhirnya penguasa Romawi berjanji akan memberikan hadiah besar bagi orang yang mau menunjukkan tempat tinggal Nabi Isa.

    Yahuda, murid Nabi Isa yang akhirnya berkhianat, memberi tahu di mana Nabi Isa dan pengikutnya berada demi mendapatkan hadiah dari Raja Romawi. Namun ketika para tentara Romawi mau menangkap Nabi Isa, Allah menjadikan wajah Yahuda yang telah berkhianat tadi sama persis dengan wajah Nabi Isa. Sedangkan Nabi Isa diselamatkan oleh Allah dengan cara dirafa’ (diangkat) dan akan diturunkan ke bumi menjelang kiamat datang.


Pertanyaan Lainnya